SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Intelijen
Ahmad
Riza Darmawan (11150406)
JURUSAN
AKUNTANSI
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI
BANK
BPD JATENG
SEMARANG
2016
Kata
pengantar
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji
syukur kehadirat Allah SWT Atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
yang berjudul “Sistem Informasi Intelijen”. Tugas ini disusun sebagai salah
satu tugas mata kuliah sistem informasi manajemen
Penghargaan
yang tulus dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
Bp. Septia Lutfi selaku dosen
mata kuliah sistem informasi manajemen
yang telah memberikan arahan, petunjuk, dan bimbingan yang berharga
selama penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya
atas keterbatasan baik dari segi ilmu maupun penyampaian yang tentunya
menjadikan makalah ini masih sangat jauh dari sempurna.Oleh karena itu, kritik
dan saran penulis harapkan demi perbaikan.
Wassalaamu’alaikum wr.wb.
Semarang
,26 Desember 2016
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Intelijen di Indonesia belum
sepenuhnya mendapatkan posisi yang tepat, baik dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Belum tepatnya posisi intelijen dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Beragamnya persepsi masyarakat terhadap
intelijen, tentu saja akan berpengaruh terhadap sikap dan perilakunya aparat
intelijen dalam melaksanakan tugasnya. Sikap dan perilaku masyarakat terhadap
intelijen yang diwujudkan dalam bentuk sinisme, cacian dan cercaan, sehingga
bisa kita jadikan motivasi untuk meluruskan dan menempatkan intelijen pada
posisi yang seharusnya.
Kata intelijen juga sering digunakan
untuk menyebut pelaku pengumpul informasi ini, baik sebuah dinas intelijen
maupun seorang agen. seperti agen 007 James Bond seorang agen intelegen
bergerak secara perorangan.
Untuk mengumpulkan informasi, perlu
diingat bahwa dalam manajemen sekuriti, intelijen merupakan salah satu unsur
dalam sebuah struktur sistem, sehingga sistem adalah bukan pekerjaan individu
tetapi kerjasama team. Dalam melakukan evaluasi atau kajian ulang terhadap
sistem yang tengah berjalan perubahan kebijakan tergantung dari input data atau
informasi aktual dari seorang intelijen.
Sehingga sistem informasi manajemen
secara tidak langsung ikut berperan dalam suatu intelijen, baik dari segi apapun
seperti sumber, subsistemnya, unsur pokok yang terkandung dan lain-lain.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
dipaparkan maka, rumusan masalah yang terbentuk adalah sebagai berikut,
1.) Apa definisi
Sistem Informasi Manajemen Intelijen ?
2.) Darimana
sumber-sumber Sistem Informasi Manajemen Intelijen ?
3.) Apa sajakah
unsur pokok dalam Informasi Intelijen ?
4.) Apakah
keuntungan sistem intelijen untuk perusahaan atau lembaga ?
5.) Apa saja yang
termasuk dalam subsistem sistem inormasi manajemen intelijen ?
6.) Bagaimana
contoh dari sistem informasi manajemen intelijen ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas,
maka dapat disusun tujuan penulisan dari makalah ini sebagai berikut
1.) Memaparkan
definisi Sistem Informasi Manajemen Intelijen
2.) Menjelaskan
sumber dari sistem informasi manajemen intelijen
3.) Memaparkan
unsur-unsur pokok dalam informasi Intelijen
4.) Menjelaskan
keuntungan sistem intelijen bagi perusahaan atau lembaga
5.) Memaparkan subsistem
sistem informasi manajemen intelijen
6.) Memberikan
contoh dari sistem inoformasi manajemen intelijen.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Sistem Informasi
Manajemen Intelijen
Beragamnya persepsi masyarakat
terhadap intelijen, tentu saja akan berpengaruh terhadap sikap dan perilakunya
aparat intelijen dalam melaksanakan tugasnya. Sikap dan perilaku masyarakat
terhadap intelijen yang diwujudkan dalam bentuk sinisme, cacian dan cercaan,
sehingga bisa kita jadikan motivasi untuk meluruskan dan menempatkan intelijen
pada posisi yang seharusnya.
Maka dari itu perlu pemahaman
mengenai definisi sistem informasi manajemen intelijen tersebut
Intelijen adalah informasi yang dihargai atas ketepatan waktu dan
relevansinya, bukan detail dan keakuratannya, berbeda dengan "data",
yang berupa informasi yang akurat, atau
"fakta"
yang merupakan informasi yang telah diverifikasi. Intelijen kadang disebut "data aktif" atau
"intelijen aktif", informasi ini biasanya mengenai rencana, keputusan, dan kegiatan suatu pihak, yang penting untuk
ditindak-lanjuti atau dianggap berharga dari sudut pandang organisasi pengumpul
intelijen.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
intelijen merupakan pelaku pengumpul informasi ini, baik sebuah
dinas intelijen maupun seorang agen.
Sistem
informasi intelijen secara otomatis bertugas mencari dan menganalisis informasi
tentang lingkungan sosial, politik, hukum, peraturan perundangan dan ekonomi
dari satu atau lebih negara disamping juga tentang kesehatan dan prospek masa
depan industri dimana perusahaan bersangkutan merupakan bagian didalamnya serta
juga tentang pesaingnya.
Sistem
informasi intelijen akan memberikan informasi perencanaan yang para manajer
tidak menerima dari sumber lain.
Informasi yang diperoleh akan
digunakan untuk memahami strategi pesaing, pergeseran halus dalam selera
konsumen.
B. Sumber – sumber Sistem Informasi
Manajemen Inteijen
Untuk mendapatkan keterangan yang
tepat bagi manajer maka diperlukan taktik dan tekhnik dalam pengumpulan
keterangan yang tepat. Taktik dan tekhnik yang digunakan dapat dengan cara
terbuka atau tertutup maupun kombinasi yang disesuaikan dengan keadaan sasaran
dan akses terhadap sasaran. Taktik yang digunakan dalam penyelidikan yaitu
observasi dan penelitian sedangkan tekhnik penyelidikan meliputi matbar,
wawancara, interogasi, penjejakan, penyurupan,pengintaian,penyadapan.
Sumber keterangan bisa berasal dari
satuan sendiri maupun diluar satuan sendiri yang berpedoman kepada nilai
kepercayaan terhadap sumber keterangan maupun nilai kebenaran bahan keterangan
yang dimiliki.
Berikut lebih jelasnya terkait
sumber sistem informasi manajemen intelijen,
· Lembaga pemerintah.
Keterangan yang dapat diperoleh dari
lembaga pemerintah dapat berupa naskah, barang dan kegiatan misal penggerebekan,
pengepungan, dll
· Asosiasi perdagangan industri
Dalam dunia perdagangan industri
terkandung berjuta-juta informasi yang dapat diperoleh sehingga menjadi salah
satu sumber bagi sistem informasi manajemen intelijen.
· Perusahaan riset pasar swasta
Merupakan salah satu dari sumber
untuk sistem informais manajemen karena perusahaan riset pasar swasta dapat
memberikan informasi – informasi yang dibutuhkan.
· Media massa
Media massa yang dimaksud bisa
berupa Kaset, disket, film, laporan-laporan dll.
· Kajian khusus yang dilakukan organisasi
Kajian yang dimaksud seperti HMI,
FPI, MMI atau nama organisasi terkait dengan hal yang diselidiki.
C. Unsur Pokok dalam Informasi
Intelijen
Sistem intelijen dapat memberikan
banyak keuntungan bagi suatu perusahaan atau lembaga. Sekarang ini tidak hanya
perusahaan besar yang memiliki sistem intelijen banyak perusahaan kecil yang
juga mempunyai.
Unsur pokok dalam informasi
intelijen :
1. Profil
keperluan informasi dari manajer
2. Sistem
penggalian informasi manajemen
3. Sistem
pengkodean dan penyimpanan.
4. Sistem
analisis data
5. Kajian
khusus
6. Sistem
pelaporan
7. Pedoman
penghapusan data.
D. Keuntungan Sistem Intelijen bagi
Perusahaan atau Lembaga
Sistem Intelijen mempunyai
keuntungan yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan yakni:
- peran
intelijen sebagai pengetahuan/bahan keterangan yaitu bahan keterangan yang
sudah diolah untuk disajikan kepada pimpinan atau manajer, sehingga dapat
mengambil keputusan yang tepat bagi organisasi/satuan.
- peran
Intelijen sebagai kegiatan yaitu segala usaha, pekerjaan, kegiatan dan tindakan
dibidang intelijen meliputi perencanaan, persiapan dan pelaksanaan kegiatan
penyelidikan, pengamanan dan penggalangan dalam rangka pelaksanaan fungsi
intelijen.
- peran
intelijen sebagi badan/organisasi yaitu satuan/organisasi intelijen yang
disusun, dilengkapi dan dibekali secara khusus untuk pelaksanaan dan
penyelenggaraan intelijen dalam rangka mendukung tujuan.
- peran
intelijen bagi manajer untuk memperoleh informasi sehari-hari mengenai
perkembangan yang berkaitan dengan lingkungan pemasaran.
E. Subsistem Intelijen
Ù SubsSistem Intelijen
Sumber Daya Manusia
Subsistem
intelejen SDM mengumpulkan data yang berhubungan dengan SDM dari
lingkungan perusahaan. Elemen lingkungan yang menyediakan data ini meliputi :
1.
Pemerintah 4.
Masyarakat Global
2.
Pemasok 5.
Masyarakat Keuangan
3.
Serikat Pekerja 6.
Pesaing
Ù SubSistem Intelijen
Pemasaran
Intelejen
Pemasaran (marketing intelligence) mengacu pada berbagai
kegiatan yang etis yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang
pesaing.
Sama sekali
tidak beralasan untuk melanggar hukum guna mendapatkan informasi karena
informasi sangat mudah didapatkan
F. Contoh Sistem Informasi
Manajemen Intelijen
Dalam melaksanakan kegiatan yang
bersifat pengumpulan bahan keterangan, maka diperlukan wujud kesatuan yang
mampu mengelola segala sumber daya yang ada, sehingga manifestasinya berupa
sebuah organisasi yang mampu mengelola setiap unsurnya, yaitu
manusia, metode dan material serta anggaran. Dengan demikian dapat diwujudkan
dengan membentuk organisasi yang mampu menyelenggarakan tugas – tugas intelijen
secara profesional.
Contoh:
- POLRI (Kepolisian
Negara Republik Indonesia)
POLRI mempunyai Badan Intelijen
Keamanan (BIKPOLRI) yang mempunyai core kegiatan aspek keamanan,
- TNI (Tentara
Nasional Republik Indonesia)
TNI mempunyai Badan Intelijen
Strategis (BAIS TNI) yang mempunyai core kegiatan aspek pertahanan.
Begitu pula dengan lembaga intelijen
di departemen lain sesuai dengan aspek masing – masing.
- Kajian
Intelijen Strategis Universitas Indonesia(Post Graduate / Pasca Sarjana /
S2)
Dipersiapkan untuk mencetak ahli /
pakar intelijen secara strategis.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan paparan diatas maka
dapat disimpulkan sebagai berikut,
1. Definisi Intelijen (bahasa Inggris: intelligence) adalahinformasi yang
dihargai atas ketepatan waktu dan relevansinya, bukan detail dan keakuratannya,
berbeda dengan "data",
yang berupa informasi yang akurat, atau
"fakta"
yang merupakan informasi yang telah diverifikasi. Intelijen kadang disebut "data aktif" atau
"intelijen aktif", informasi ini biasanya mengenai rencana, keputusan, dan kegiatan suatu pihak, yang penting untuk
ditindak-lanjuti atau dianggap berharga dari sudut pandang organisasi pengumpul
intelijen.
2. Sumber
sistem informasi manajemen intelijen antara lain dari Lembaga pemerintah, Asosiasi perdagangan industri,Perusahaan riset pasar
swasta ,Media massa,Kajian khusus yang dilakukan organisasi
3. Unsur
pokok dalam sistem intelijensi adalah Profil
keperluan informasi dari manajer ,Sistem penggalian informasi
manajemen ,Sistem pengkodean dan penyimpanan, Sistem analisis data ,Kajian
khusus ,Sistem pelaporan ,Pedoman penghapusan data.
4. Keuntungan
Sistem informasi intelijensi bagi perusahaan salah satunya adalah
untuk untuk memperoleh informasi sehari-hari mengenai perkembangan yang
berkaitan dengan lingkungan pemasaran bagi manajer.
5. SubSistem
dalam intelijensi ada subsistem intelijensi sumber daya manusia dan subsistem
intelijensi pemasaran.
6. Contoh
dari sistem informasi manajemen intelijensi antara lain Polri, TNI, Kajian
Intelijen Strategis Universitas Indonesia.
B. Saran
Intelijen di Indonesia belum
sepenuhnya mendapatkan posisi yang tepat, baik dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Belum tepatnya posisi intelijen dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Beragamnya persepsi masyarakat terhadap
intelijen, tentu saja akan berpengaruh terhadap sikap dan perilakunya aparat
intelijen dalam melaksanakan tugasnya. Sikap dan perilaku masyarakat terhadap
intelijen yang diwujudkan dalam bentuk sinisme, cacian dan cercaan, sehingga
bisa kita jadikan motivasi untuk meluruskan dan menempatkan intelijen pada
posisi yang seharusnya.
Jadi, alangkah baiknya bila persepsi
masyarakat terhadap Intelijen dibenarkan dan disamakan sehingga informasi yang
diperoleh sama tanpa ada kesinambungan informasi serta hasil kerja nyata bagi
para intelijen untuk memberikan bukti kerja mereka dan pengolahan infromasi
yang modern.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar