Selasa, 22 November 2016
Minggu, 13 November 2016
Kamis, 10 November 2016
INTREGASI SISTEM DALAM SISTEM INFORMASI MANJEMEN
INTREGRASI SISTEM DALAM
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Ahmad Riza Darmawan (11150406)
JURUSAN AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BANK BPD JATENG
SEMARANG
2016
Kata pengantar
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT Atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK MENYONGSONG TEKNOLOGI INFORMASI ”. Tugas ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah sistem informasi manajemen
Penghargaan yang tulus dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada
Bp. Septia Lutfi selaku dosen mata kuliah sistem informasi manajemen yang telah memberikan arahan, petunjuk, dan bimbingan yang berharga selama penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya atas keterbatasan baik dari segi ilmu maupun penyampaian yang tentunya menjadikan makalah ini masih sangat jauh dari sempurna.Oleh karena itu, kritik dan saran penulis harapkan demi perbaikan.
Wassalaamu’alaikum wr.wb.
Semarang ,3 November 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem informasi digunakan untuk mempresentasikan informasi untuk pengelolaan pengambilan keputusan dan menjalankan aktivitas-aktivitas yang terkait dalam suatu instansi. Berbagai pihak organisasi menggunakan teknologi informasi untuk membantu mempermudah dalam melakukan pekerjaannya. Perkembangan teknologi yang pesat mendorong suatu proses bisnis khususnya bagi organisasi atau perusahaan yang memiliki skala yang besar dalam melakukan kegiatannya. Dengan adanya kebutuhan ini, dibutuhkan suatu sistem informasi yang lebih spesifik. Sistem informasi yang lebih spesifik ini dinamakan sistem informasi terintegrasi atau disebut juga dengan Enterprise Information System (SIE). SIE mengacu kepada sebuah wadah untuk memungkinkan suatu perusahaan menerapkan dan menyusun proses bisnis yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Sistem informasi ini diperlukan untuk mempermudah integrasi dari banyaknya kebutuhan data dan informasi sebuah perusahaan yang berjumlah besar.Sistem informasi terintegrasi ini diterapkan untuk menangani munculnya kebutuhan akan suatu alat untuk menggabungkan berbagai informasi yang terdapat di bagian-bagian tertentu dari sebuah perusahaan atau organisasi. Sistem informasi dari masing-masing bagian perusahaan akan lebih mudah untuk dikelola jika dipadukan melalui SIE. Akses terhadap informasi akan lebih cepat dan mudah untuk dilakukan baik dari pihak pusat maupun pihak cabang perusahaan yang berkaitan.Kemudahan penggunaan aplikasi yang terintegrasi ini menjadi suatu simbol pengembangan sistem informasi.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari integasi sistem ?
2. Apa saja kegunaan sistem integrasi dalam sistem informasi manajemen ?
3. Bagaimana metode yang dapat dipergunakan dalam membangun sistem integrasi ?
4. Apa contoh implementasi integrasi sistem ?
1.3. Tujuan
1. Membarikan informasi dan referensi kepada pembaca tentang sistem integrasi.
2. Mengetahui konsep dari integrasi sistem.
3. Mengetahui metode yang digunakan dalam membangaun sistem integrasi ?
4. Mengetahui contoh implementasi sistem integrasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Integrasi Sistem
Integrasi merupakan pembauran sehingga menjadi kesatuan yang utuh sedangkan system merupakan perangkat atau unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ). Defenisi lain mengenai system adalah suatu susunan teratur atau konsepsi yang saling tergantung. Menurut kamus Webster’s Unabridged, sistem merupakan elemen elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.
Integrasi sistem yaitu pembauran atau hubungan antara satu sistem dengan sistem yang lain yang saling berkaitan. Integrasi sistem informasi manajemen merupakan hubungan antara sistem manajemen perusahaan maupun hubungan antara sub sistem sistem informasi manajemen.
2.2. Kegunaan Sistem Integrasi dalam Sistem Informasi Manajemen
Dalam perusahaan, integrasi sistem informasi sangat diperlukan karena terdapat kegunaan yang dapat membantu manajemen seperti :
a. Adanya kebutuhan untuk bekerja sama antar unit dalam perusahaan.
Dalam perusahaan yang terdiri dari berbagai unit tekadang antara satu unit dengan unit lainnya saling membutuhkan informasi baik mengenai harga transfer dan sebagainya.
b. Terjadinya pengolahan data antar sistem informasi tiap bagian yang saling terkait, sehingga untuk melengkapi suatu informasi dibutuhkan pertukaran informasi dengan sistem yang lain. Dalam hal ini sangat mempengaruhi kelengkapan dari pada informasi.
c. Dapat memungkinkan penyediaan realtime pengaksesan data.
2.3. Metode yang Digunakan dalam Membangaun Sistem Integrasi
1. Vertical Integration, merupakan proses mengintegrasikan sub-sub sistem berdasarkan fungsionalitas dengan menghubungkan sub-sub sistem yang sudah ada tersebut supaya bisa berinteraksi dengan sistem terpusat dengan tetap berpijak pada arsitektur sub sistem yang lama. Metode ini memiliki keuntungan yaitu dapat dilakukan dengan cepat dan hanya melibatkan beberapa entitas development yang terkait dalam proses pembuatan sistem lama. Kelemahannya, metode ini tidak memungkinkan untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi baru atau proses bisnis baru ke dalam sub-sistem yang sudah ada karena effort lebih tinggi ada di proses “mempelajari” arsitektur sistem lama dan menjadikannya acuan untuk membuat sistem terintegrasi. Untuk menghadirkan ekspansi fungsionalitas atau proses bisnis baru adalah harus membuat sub-sistem baru.
2. Star Integration, adalah proses mengintegrasikan sistem dengan cara menghubungkan satu sub sistem ke semua sub-sub sistem lainnya. Sebuah fungsi bisnis yang diimplementasikan dalam sebuah sub sistem akan di-broadcast ke semua sub-sub sistem lain yang dependen terhadap fungsi bisnis tersebut supaya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk integrasi sistem dengan ruang lingkup kecil atau menengah dan dengan pemisahan fungsi bisnis yang jelas dan spesifik, metode integrasi ini layak untuk dipertimbangkan. Namun jika fungsi bisnis banyak terlibat di beberapa sub sistem secara dependen, pada akhir proses integrasi sistem akan terlihat sedikit “kekacauan” dalam diagram proses interkoneksi antar sub sistem akan tampak seperti spaghetti. Efeknya, biaya perawatan dan ekspansi sistem di masa yang akan datang akan memerlukan effort yang sangat berat untuk mempelajari skema integrasi sistem berikut dependency-nya.
3. Horizontal Integration, atau ada yang mengistilahkan dengan Enterprise Service Bus (ESB), merupakan sebuah metode yang mengintegrasikan sistem dengan cara membuat suatu layer khusus yang berfungsi sebagai interpreter, dimana semua sub-sub sistem yang sudah ada akan berkomunikasi ke layer tersebut. Model ini lebih menawarkan fleksibilitas dan menghemat biaya integrasi, karena yang perlu difokuskan dalam implementasi proses pengintegrasian hanya layer interpreter tersebut. Untuk menangani ekspansi proses bisnis juga hanya perlu diimplementasikan di layer interpreter itu juga, dan sub sistem baru yang akan menangani interface dari proses bisnis ekstensi tersebut akan berkomunikasi langsung ke layer, dan layer akan menyediakan keperluan-keperluan data/interface untuk sub sistem lain yang memerlukannya.
2.4. Contoh Implementasi Integrasi Sistem
Sistem Informasi Pemerintahan Kabupaten yang saling terintegrasi. Apabila ada Sistem Informasi Pemerintahan Kabupaten yang saling terintegrasi, administrasi perencanaan tidak perlu lagi menghabiskan kertas untuk melakukan asistensi ke pihak-pihak yang berkompeten seperti Bappeda atau bagian hukum karena semua sudah mempunyai akses ke dalam sistem baik itu dari subag perencanaan di unit kerja maupun dari Bappeda/Bag. Hukum, cukup dari meja kerja masing melakukan tugasnya. Contoh lainnya, laporan kinerja pelaporan realisasi kinerja/keuangan yang biasanya harus disetor ke Bappeda, Bagian Pembangunan, dan Bagian Keuangan tidak perlu lagi di cetak dengan demikian penghematan anggaran dapat terjadi. Namun saya mencoba untuk melihat kemungkinan sistem informasi yang dapat diintegrasikan untuk meningkatkan efisiensi kerja administrasi di pemerintahan. Sistem Informasi Keuangan Berhubungan langsung dengan Aplikasi Perencanaan dan pelaporan yang memungkinkan akuntabilitas keuangan dapat terjaga.
1. Sistem Informasi Kepegawaian :
Langsung dikelola oleh sub bagian kepegawaian di masing-masing unit sesuai dengan otoritas yang dimiliki.
Struktur jabatan.
Mutasi.
Format Draft Surat yang berhubungan dengan kepegawaian seperti SK Kenaikan Pangkat, KP4, SK Kenaikan Gaji Berkala, Surat Izin/Cuti dll.\
Format DUK.
Absensi
2. Sistem Informasi Persuratan
Terdapat Form Pengisian untuk membuat surat2 dinas yang dibuat secara berjenjang mulai dari bawah hingga kepada pejabat yang bertanda tangan.
Format surat Ranperda, SK, Undangan, Surat Tugas, Telaahan staf dll
Terhubung dengan SMS center yang akan mengirim pesan singkat sesuai dengan peruntukan surat yang diterbitkan ini dapat dilakukan karena terhubung dengan database pegawai di aplikasi kepegawaian.
3. Sistem Informasi Barang Daerah
Dikelola langsung oleh pengurus/penyimpan barang unit kerja masing2.
Berhubungan dengan aplikasi kepegawaian sehingga dapat diketahui siapa pemakai barang.
4. Sistem Informasi Gaji
Berhubungan langsung dengan database pegawai sehingga perhitungan gaji disesuikan dengan data pegawai yang telah ada di aplikasi kepegawaian.
Format cetak untuk ampra, daftar gaji, SPP Gaji dll.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Integrasi sistem yaitu pembauran atau hubungan antara satu sistem dengan sistem yang lain yang saling berkaitan. Integrasi sistem informasi manajemen merupakan hubungan antara sistem manajemen perusahaan maupun hubungan antara sub sistem sistem informasi manajemen.
2. Kegunaan Sistem Integrasi dalam Sistem Informasi Manajemen
• Adanya kebutuhan untuk bekerja sama antar unit dalam perusahaan
• Untuk melengkapi suatu informasi dibutuhkan pertukaran informasi dengan sistem yang lain.
• Dapat memungkinkan penyediaan realtime pengaksesan data.
3. Metode yang Digunakan dalam Membangaun Sistem Integrasi
• Vertical Integration, merupakan proses mengintegrasikan sub-sub sistem berdasarkan fungsionalitas dengan menghubungkan sub-sub sistem yang sudah ada tersebut supaya bisa berinteraksi dengan sistem terpusat dengan tetap berpijak pada arsitektur sub sistem yang lama.
• Star Integration, adalah proses mengintegrasikan sistem dengan cara menghubungkan satu sub sistem ke semua sub-sub sistem lainnya.
• Horizontal Integration, atau ada yang mengistilahkan dengan Enterprise Service Bus (ESB), merupakan sebuah metode yang mengintegrasikan sistem dengan cara membuat suatu layer khusus yang berfungsi sebagai interpreter, dimana semua sub-sub sistem yang sudah ada akan berkomunikasi ke layer tersebut.
4. Contoh Implementasi Integrasi Sistem pada Sistem Informasi Pemerintahan Kabupaten yang saling terintegrasi. Apabila ada Sistem Informasi Pemerintahan Kabupaten yang saling terintegrasi, administrasi perencanaan tidak perlu lagi menghabiskan kertas untuk melakukan asistensi ke pihak-pihak yang berkompeten seperti Bappeda atau bagian hukum karena semua sudah mempunyai akses ke dalam sistem baik itu dari subag perencanaan di unit kerja maupun dari Bappeda/Bag. Hukum, cukup dari meja kerja masing melakukan tugasnya.
Senin, 07 November 2016
Kamis, 03 November 2016
SIM UNTUK MENYONGSONG TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
UNTUK MENYONGSONG TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BANK BPD JATENG
SEMARANG
2016
Kata
pengantar
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji
syukur kehadirat Allah SWT Atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
yang berjudul “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK MENYONGSONG TEKNOLOGI INFORMASI ”. Tugas ini disusun sebagai salah satu tugas
mata kuliah sistem informasi manajemen
Penghargaan
yang tulus dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada
Bp.
Septia Lutfi selaku dosen mata kuliah sistem informasi
manajemen yang telah memberikan arahan,
petunjuk, dan bimbingan yang berharga selama penyusunan makalah ini.
Penulis
menyadari sepenuhnya atas keterbatasan baik dari segi ilmu maupun penyampaian
yang tentunya menjadikan makalah ini masih sangat jauh dari sempurna.Oleh
karena itu, kritik dan saran penulis harapkan demi perbaikan.
Wassalaamu’alaikum wr.wb.
Semarang
,27 Oktober 2016
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi, kehadiran teknologi sangat
mempengaruhi segala bidang kehidupan baik ekonomi, pendidikan, pertahanan
keamanan maupun bidang lainnya. Terlebih dalam Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang selalu berkembang dan semakin canggih dengan penemuan-penemuan
barunya baik dari ukuran, bentuk, kemampuan dan kecepatannya. Hal ini
membawa perubahan yang besar bagi kehidupan manusia. Manusia harus selalu update
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta berpikir lebih maju untuk
menghadapi persaingan, memenuhi kebutuhan serta memudahkan manusia dalam
mencari informasi maupun menerima informasi. Sehingga saat ini jarak dan waktu
tidak lagi menjadi penghalang dalam berkomunikasi.
Organisasi dalam bidang pendidikan yang merupakan
organisasi non profit bidang pemerintahan misalnya sekolah juga memerlukan
komunikasi dalam menjalankan roda organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut penelitian seorang pakar komunikasi(dalam Usman, 2009:419) menyimpulkan
bahwa sekitar 75% – 90% waktu kerja digunakan pimpinan atau manajer untuk
berkomunikasi. Komunikasi memang penting dilakukan untuk menyampaikan atau
menerima informasi yang akan berguna sebagai bahan pertimbangan dalam membuat
keputusan. Maka organisasi pendidikan hendaknya memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi secara optimal dalam proses SIM sehingga akan
memudahkan manajer dalam memperoleh informasi yang relevan dan dibutuhkan tanpa
harus menghabiskan banyak waktu. Selain itu penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi sangat diperlukan dalam mencapai tujuan pendidikan. Karena melalui
pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan
muncullah berbagai jenis kegiatan yang berbasis teknologi seperti e-learning,
e-library dan sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian sistem informasi manajemen dan teknologi informasi?
b. Apa tujuan sistem informasi manajemen dan fungsi teknologi informasi?
c. Bagaimana hubungan antara sistem informasi manajemen dengan teknologi informasi?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah kami ini adalah sebagai berikut :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan pengertian sistem informasi manajemen dan teknologi informasi
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa saja tujuan sistem informasi manajemen dan teknologi informasi
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana hubungan dari sisistem informasi manajemen dengan teknologi informasi
BAB II
Pembahasan
Sistem informasi
manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information
system, MIS) adalah sistem
perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang
meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi
manajemen untuk memecahkan
masalah bisnis seperti biaya produk,
layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan
sistem
informasi biasa karena SIM
digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada
aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian
dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan
keputusan manusia, misalnya sistem
pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem
informasi eksekutif.
Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of America menjelaskan :
Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi.Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI). "Beberapa bidang modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.
Teknologi informasi
dewasa ini menjadi hal yang sangat penting karena sudah banyak organisasi yang
menerapkan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan organisasi. Teknologi
Informasi diterapkan guna untuk pengelolaan informasi yang pada saat ini
menjadi salah satu bagian penting karena :
(1) karena meningkatnya kompleksitas dari tugas
manajemen,
(2) karena pengaruh ekonomi internasional
(globalisasi),
(3) karena perlunya waktu tanggap (respons time) yang
lebih cepat,
(4) karena tekanan akibat dari persaingan bisnis.
Fungsi
Teknologi Informasi
Berbicara mengenai
fungsi teknologi informasi, terdapat enam fungsi teknologi informasi yaitu :
1. Fungsi Teknologi informasi sebagai Penangkap (Capture)
Mengkompilasikan catatan untuk catatan
rinci dari aktivitas aktivitas. Misalnya menerima inputan dari keyboard,
scanner, mic, dsb.
2. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pengolah (Processing)
Fungsi teknologi
informasi ini mengkompilasikan catatan rinci aktivitas, misalnya menerima input
dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya.
Mengolah atau memproses data masukan yang diterima
untuk menjadi informasi. Pengolahan atau pemrosesan data dapat berupa konversi
(pengubahan data ke bentuk lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan
(kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan informasi.
3. Fungsi Teknologi
Informasi sebagai Menghasilkan (Generating)
Fungsi
teknologi informasi ini menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam
bentuk yang berguna, misalnya laporan, table, grafik dan sebagainya.
4. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Penyimpan (storage)
Fungsi teknologi
informasi ini merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang
dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya saja disimpan ke harddisk,
tape, disket, CD (compact disc) dan sebagainya.
5. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pencari Kembali
(Retrifal)
Fungsi teknologi informasi ini menelusuri, mendapatkan
kembali informasi atau menyalin data dan informasi yang sudah tersimpan,
misalnya mencari supplier yang sudah lunas dan sebagainya.
6. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Transmisi (Transmission)
Fungsi teknologi
informasi ini mingirim data dan informasi dari suatu lokasi lain melalui
jaringan komputer. Misalnya saja mengirimkan data penjualan dari user A ke user
lainnya.
Tujuan
Teknologi Informasi
Tujuan Teknologi
Informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas,
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Jadi dapat
dikatakan karena dibutuhkannya pemecahan masalah, membuka kreativitas dan
efisiensi manusia dalam melakukan pekerjaan, menjadi penyebab atau acuan
diciptakannya teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi membuat
pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan efisien.
Hubungan sistem informasi manajemen terhadap
teknologi informasi
Sistem
informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu
organisasi: operasi, instalasi, perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang
yang menekankan finansial dan personal manajemen.
Teknologi
Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara
mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses
penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman
informasi akan
*lebih cepat
*lebih luas sebarannya
*lebih lama
penyimpannya.
Hubungannya sama-sama
bergerak di bidang informasi (pengolahan) , dan teknologi informasi merupakan
bagian dari sistem informasi. Karena sistem informasi dapat tersusun oleh
beberapa teknologi informasi. sehingga apabila teknologi informasi mengalami
kerusakan maka mempengaruhi Sistem informasi atau sistem informasi juga akan
mengalami gangguan.
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Sistem informasi manajemen atau SIM
(bahasa
Inggris: management
information system, MIS)
adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang
meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi
manajemen untuk memecahkan
masalah bisnis seperti biaya produk,
layanan, atau suatu strategi bisnis.
2.
Teknologi Informasi (TI), atau
dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT)
adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam
membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi.
3.
Fungsi Teknologi Informasi
-
Fungsi Teknologi informasi sebagai Penangkap (Capture)
-
Fungsi Teknologi Informasi
sebagai Pengolah (Processing)
-
Fungsi Teknologi Informasi
sebagai Menghasilkan (Generating)
-
Fungsi Teknologi Informasi
sebagai Penyimpan (storage)
-
Fungsi Teknologi Informasi
sebagai Pencari Kembali (Retrifal)
-
Fungsi Teknologi Informasi
sebagai Transmisi (Transmission)
4.
Tujuan Teknologi Informasi
Tujuan
Teknologi Informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas,
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan.
5. Hubungan sistem informasi manajemen terhadap
teknologi informasi
Hubungannya
sama-sama bergerak di bidang informasi (pengolahan) , dan teknologi informasi
merupakan bagian dari sistem informasi. Karena sistem informasi dapat tersusun
oleh beberapa teknologi informasi. sehingga apabila teknologi informasi
mengalami kerusakan maka mempengaruhi Sistem informasi atau sistem informasi
juga akan mengalami gangguan.
Saran
Kita harus mempelajari mengenai Sistem Informasi Manajemen untuk
menyongsong Teknologi Informsi supaya kita tau pentingnya teknologi informasi
dalam SIM untuk kehidupan sehari-sehari.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.gudangmateri.com/2010/07/komponen-sistem-informasimanajemen.
html
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2178808-tujuan-fungsi-teknologi-informasi-
sekolah/#ixzz1q8ifSaxw
Langganan:
Komentar (Atom)








